CIAMIS BEBAS TAWURAN

CIAMIS, (IS)- Anak sekolah khususnya siswa SMA sederajat yang menggunakan sepeda motor dengan knalpot bising harus diberikan sangsi oleh pihak sekolah, knalpot bising yang di gunakan siswa tersebut dapat memancing emosi siswa lain bahkan warga. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas kabupaten Ciamis Hidayat Taufik saat di temui di ruangannya, Senin (1/10) mengatakan bentuk larang tersebut harus di lakukan setiap sekolah pasalnya knalpot bising yang digunakan oleh siswa bisa memancing emosi setiap orang yang akan mengakibatkan tawuran terjadi atau tidak kekrasan lainnya. "Di samping sekolah knalpot bising tersebut sudah tidak di perbolehkan oleh pihak kepolisian," katanya. Taufik menghimbau bila ada yang menggunkan knalpot bising ke sekolah harus di berikan bimbingan. Tetapi jika bimbingan itu masih tidak di dengar oleh siswa pihak sekolah harus tegas memberikan hukuman seperti larangan membawa motor dengan knapot bising atau pihak sekolah memanggil orang tua siswa yang bersangkutan. Menurutnya cara tersebut adalah salah satu cara yang bisa mengurangi atau mencegah terjadinya aksi kekerasan di kalang pelajar. Bukan hanya itu dinas pendidikan untuk mencegah aksi kekerasan di kabupaten Ciamis khususnya sudah bekerjasama dengan pihak kepolisan. "Kamis sudah bekerjasama dengan polres Ciamis, jadi nantinya sekolah akan di berikan sosialisasi oleh pihak kepolisian pada saat ucpacara, di situ anggota polisi jadi inspektur upacara," Ujarnya. Dari data yang di catat di dinas pendidikan Ciamis untuk tahun 2012 tidak pernah terjadi bentuk kekekerasan atau pun tawuran yang melibatkan dua sekolah atau lebih. Namun dengan begitu pihak dinas pendidikan sendiri terus mengawasi atau menjaga agar tindakan kekerasan tidak terjadi. "Dengan tidak adanya kasus tawuran di Ciamis kami tetap waspada terus melakukan sosialisasi ke pihak kepala sekolah tingakt SMA," kata Taufik kepada KP menandaskan. E-47***